Kutukan Merkuri di Sepanjang Sejarah

Hemmm... ternyata Merkuri itu sudah lama digunakan orang-orang mesir kuno dan bangsa Cina dari abad sebelum masehi. Biasanya mereka gunakan untuk pembuatan obat, makam, mencantikan kulit dan memanggil roh-roh jahat (hiyyy... roh jahat aja temenan sama merkuri). 

 

Dalam sebuah jurnal penelitian FEBRIYANA IRA WIDODO disebutkan merkuri dengan kandungan 0,001 ppm dalam tubuh ikan mampu menghancurkan kantung telur ikan. Artinya, Ikan ataupun biota air menjadi mandul alias ga bisa bertelur. Jika intake merkuri (dalam bentuk methyl merkuri) sebesar 0,3 mg per hari, maka merkuri akan tertinggal dalam darah manusia sebesar 0,2 ug. Kadar setinggi itu akan dapat mengakibatkan keracunan (clinical symptons). Padahal
itu cuma sedikit loh... cuma 0,2 ug. 

merkuri hanya boleh ada di dalam kandungan darah sebesar 10 mikrogram per satu liter darah. Sedangkan pada urin manusia, 20 mikrogram per liter urinnya. Lebih dari kadar tersebut, maka Anda harus segera melakukan pengobatan.

Read more at: http://ciricara.com/2012/06/27/ciricara-ciri-tercemar-merkuri-dan-cara-mencegahnya/
Copyright © CiriCara.com

merkuri hanya boleh ada di dalam kandungan darah sebesar 10 mikrogram per satu liter darah. Sedangkan pada urin manusia, 20 mikrogram per liter urinnya. Lebih dari kadar tersebut, maka Anda harus segera melakukan pengobatan.

Read more at: http://ciricara.com/2012/06/27/ciricara-ciri-tercemar-merkuri-dan-cara-mencegahnya/
Copyright © CiriCara.com

Sangking beracun dan tidak ada penawarnya, U.S. Food and Administration (FDA) menentukan pembakuan atau Nilai Ambang Batas (NAB) kadar merkuri yang ada dalam air sungai, yaitu sebesar 0,005 ppm untuk menjaga ekosistem biota air. Itu di air sungai, bayangin kalo di tubuh kita ada ribuan ppm merkuri, bakteri baik dan cacing jadi korban mati pertama sebelum organ-organ tubuh kita kayaknya. Selain itu gangguan neurologi (Syaraf) disebabkan oleh konsentrasi merkuri dalam darah mencapai lebih dari 80 ng/ml. Hasil penelitian lainnya, respon depresi disebabkan oleh kandungan merkuri dalam darah sedikitnya 20 ng/ml (Lacerda & Salomons 1998). Ow...ow...ow... sedikit kan? Tapi jadi petaka. 

Yoo, simak kutukan-kutukan merkuri berikut ini :

3.500 Tahun yang lalu diketahui bahwa pekerja yang terpapar asap merkuri selama penambangan menjadi buta, tuli dan meninggal karena paparan merkuri ini. Mereka yang hidup bahkan mengharapkan kematian karena tak sanggup memikul efek merkuri dengan cacat dan derita hidup mereka.

Kekaisaran Romawi dan penjajah Spanyol di Amerika Selatan dan Amerika Tengah yang menggunakan budak, narapidana dan penduduk pribumi untuk menambang merkuri kemudian mendapati  para pekerja tersebut menjadi cacat dan sebagian besar meninggal.

Sir Isaac Newton, sampel rambutnya yang dianalisis dan menunjukkan keracunan merkuri 25 kali tingkat merkuri yang dianggap normal. 
 

Raja Charles II di Inggris, mengalami perubahan kepribadian dan hidupnya berakhir karena gagal ginjal dan diketahui penyakitnya akibat keracunan merkuri.

Shi Huangdi, Kaisar Pertama China, membangun sebuah kota besar pada 259 SM yang berisi model skala Cina dengan sungai dan danau yang terbuat dari merkuri dan terakota (boneka tentara dari tanah). 700.000 pekerja yang terlibat dalam proyek pembangunan besar-besaran itu telah kehilangan nyawa mereka karena keracunan merkuri, hidup menanggung cacat dan sisanya dieksekusi untuk mencegah mereka menceritakan kutukan tersebut. Kaisar Shi Huangdi sendiri meninggal di usia 49 tahun karena pil merkuri yang ia minum agar hidup abadi. Alih-alih abadi sang kaisar malah meninggal lebih cepat.

Tahun 1810, dua kapal Inggris, HMS Triumph dan HMS Phipps, menghirup uap merkuri dari sebuah kapal Spanyol yang hancur di dekat Cadiz, Spanyol. Para pelaut terserang neurologis: tremor, kelumpuhan, dan air liur berlebihan serta hilangnya gigi, masalah kulit, dan keluhan paru-paru. Hingga pada tahun 1823 William Burnet, MD menerbitkan sebuah laporan mengenai dampak Mercurial uap. 

Aktor Jeremy Piven, didiagnosis keracunan merkuri karena makan sushi dua kali sehari selama dua puluh tahun (Merkuri kan juga terdapat dalam ikan dan makanan jenis sushi adalah makanan dari ikan yang disajikan dalam keadaan mentah. Ehm, yang suka sushi mungkin dosis suka nya perlu dikurangi supaya ga berakhir seperti Jeremy Piven yaaa).

Ilmuwan juga banyak yang mengalami keracunan merkuri :

Sir Michael Faraday, yang kehilangan ingatannya dan menderita gangguan syaraf. 

Alfred Stock, seorang ahli kimia anorganik Jerman, ia dan rekan-rekannya teracuni merkuri yang  ia tangani saat kebocoran di labolatorium dan menghabiskan sisa hidupnya berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan masalah bahaya merkuri ini.

Karen Wetterhahn, seorang profesor kimia di Dartmouth college, New Hampshire yang meninggal pada tahun 1997 karena kerusakan otak hanya beberapa bulan setelah menumpahkan beberapa tetes methylmercury pada sarung tangan karetnya.  

Mereka yang diketahui telah menderita dan atau meninggal karena keracunan merkuri di tangan dokter/medis diantaranya:

• Amadeus Mozart, yang meninggal karena obat yang mengandung merkuri yang ia peroleh dari dokter untuk mengobati sifilisnya.
• Ludwig van Beethoven, yang tuli dan meninggal disebabkan oleh keracunan logam berat seperti merkuri.
• Napoleon Bonaparte, yang rambutnya dianalisis dan terungkap mengandung merkuri tinggi, timbal dan arsenik.
• Abraham Lincoln, yang tidak menentu suasana hatinya dan insomnia diperkirakan karena telah menelan obat depresi yang ternyata mengandung merkuri. 
• King George III (Inggris), yang akhirnya buta, tuli dan depresi hingga gila lagi-lagi karena merkuri.
• Ibu dan istri dari Ivan the Terrible, Tsar Rusia pertama yang keduanya diracuni dengan merkuri menurut analisis baru-baru ini terhadap jasad mereka 
• Aktris Olive Thomas, menelan kapsul merkuri yang terlarut dalam larutan alkohol di Ritz Hotel di Paris secara tidak sengaja yang ternyata obat milik suaminya yang menderita sifilis, dan merkuri digunakan sebagai pengobatan dari penyakit kelamin pada saat itu.

Wajah Ratu Elizabeth pernah dilaporkan menjadi hancur karena menggunakan makeup yang mengandung timah bahkan rambutnya mengalami kerontokan parah.

Di Perancis abad ke-18, para wanita penghibur menggunakan pemerah pipi, yang mengandung sulfur dan merkuri, dan akibatnya gigi, rahim, hati dan sistem syaraf mereka mengalami gangguan. 

Istri Raja Henry II minum cairan yang mengandung merkuri untuk mempertahankan kecantikan dan awet muda. Tapi cairan itu malah menyebabkan kematiannya. Hal serupa juga terjadi pada bangsawan Prancis.

Karena itulah kenapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melarang penggunaan merkuri harus 0 alias tidak ada sama sekali bahkan untuk DOKTER SEKALIPUN TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN MERKURI. See...? walopun sedikit tetap saja bersifat racun dan belum ada penawar racun untuk merkuri.

Menurut penelitian Steve Grasby, ilmuwan di Natural Resources Canada yang dilansir InternationalBusinessTimes, Senin (9/1/2012) pada akhir periode Permian (sekitar 250 juta tahun yang lalu) lautan mengalami kelebihan beban merkuri sehingga sistem akuatik rusak berat, serta membunuh lebih dari 95 persen mahluk hidup saat itu hingga disebut sebagai kepunahan massal (okezone.com). Jadi sobat, yang membuat punah binatang purba dan makhluk hidup pra sejarah itu 95% disebabkan karena merkuri. 

Termasuk tragedi minamata (1950) di jepang juga menjadi bukti merkuri itu pemusnah massal karena tidak ada obat untuk keracunan merkuri. Penduduk teluk minamata hampir ludes karena kematian akibat limbah merkuri, beberapa dari mereka mungkin hidup tapi harus menderita cacat permanen seumur hidup. Lihat video korban keracunan merkuri Minamata jepang klik disini. Keracunan merkuri terbesar terjadi di Irak (1971) dimana gandum yang biasa mereka gunakan untuk membuat roti tercemar merkuri dalam basis fungisida dan menyebabkan 7000 kasus keracunan dan kematian. 

Di Indonesia sendiri kita dapat bercermin pada tragedi teluk Buyat, Aceh, Palu, dan korban-korban merkuri lain yang mungkin tidak kita sadari.

Finally, dari zaman ke zaman kecantikan dan awet muda jadi kiblat dengan harus menanggung resiko. Bahkan dalam dunia kedokteran pada akhirnya menemukan merkuri sebagai obat yang salah untuk mengobati penyakit sifilis. Dalam dunia bisnis, mereka yang tak bersalah menjadi korban demi setumpuk uang dan kesenangan dunia.

Kita tak bisa menafikan bahwa wanita adalah target utama tumbal dari kosmetik yang mengandung merkuri. Keinginan cantik tak selalu diiringi dengan proteksi diri dan kedewasaan yang mapan.  Rasanya hanya sedikit manusia yang makan ikan setiap hari seumur hidupnya. Tapi pasti hampir semua wanita di dunia memoles kosmetik setiap hari di wajahnya dari pagi, siang, malam dan hitung saja berapa banyak merkuri yang terbang bebas dalam sel tubuhnya.

Ayolah sobat...be smart! Jangan jadi bagian dari wanita yang memuja kecantikan instan dengan segala cara hingga mati sia-sia karena merkuri, atau menjadi bagian dari wanita yang menunggu dan menciptakan generasi Autis karenanya. Na'udzubillahimindzalik... Semua itu (mati atau menderita Autis) memang taqdir Tuhan. Tapi ingat, manusia memiliki akal untuk berfikir dan seharusnya akal yang sehat dan terbuka, akan membawamu pada pilihan yang selamat. Dan ingat, hukum tuhan berlaku dimanapun, dunia dan akhirat. Meracuni sesama manusia bahkan makhluk tuhan yang lain, maka tunggu saja karma dariNya.

Ada baiknya kita belajar dari tragedi keracunan merkuri di video ini :

Referensi :

• www.thenaturalrecoveryplan.com
• http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury_poisoning
• http://www.whiterskin.info/history-lesson-lead-mercury-and-leeches-were-used-to-whiten-complexions-in-the-1400s/
• https://www.google.co.id/#hl=id&output=search&sclient=psy-ab&q=febriyana+ira+widodo&oq=febriyana+ira+widodo&gs_l=hp.3...19383.25751.0.26792.22.20.1.1.1.0.543.6578.3-18j0j1.19.0...0.0...1c.1.rtIbjXaQ4bo&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_cp.r_qf.&fp=8e02510022c62e41&bpcl=38625945&biw=1280&bih=549